GRIDHOT.ID-Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan.
Ya, sepuluh hari pertama Ramadhan memiliki keutamaan tersendiri, yaitu sebagai fase turunnya rahmat dan kebaikan dari Allah SWT.
Mengapa 10 Hari Pertama Ramadhan istimewa?.
Dalam Islam, tidak ada dalil khusus yang secara tegas menyebutkan pembagian fase dalam bulan Ramadhan.
Akan tetapi, banyak hadis yang menjelaskan tentang keutamaan bulan Ramadhan secara umum, seperti:
- Hadis riwayat Ibnu Majah yang menyebutkan bahwa puasa adalah pembersih bagi jiwa manusia, seperti besi dibersihkan dari karat.
- Hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim yang menjelaskan tentang dibukanya pintu-pintu rahmat dan ditutupnya pintu-pintu neraka di bulan Ramadhan.
Berdasarkan hadis tersebut, para ulama memahami bahwa rahmat Allah SWT di bulan Ramadhan tidak diberikan secara merata.
Sepuluh hari pertama Ramadhan diyakini sebagai fase dimana rahmat tersebut limpah diturunkan.
Ini menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala yang berlimpah.
Amalan yang Dianjurkan di 10 Hari Pertama Ramadhan
Untuk meraih berkah dan kebaikan di 10 hari pertama Ramadhan, berikut beberapa amalan yang dianjurkan:
- Memperbanyak Ibadah Puasa: Ini adalah amalan utama yang harus dijaga kualitasnya. Fokuslah pada niat yang tulus dan jalankan puasa dengan penuh keimanan.
- Memperbanyak Membaca Al-Quran: Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran. Manfaatkan waktu untuk tadarus dan khatamkan Al-Quran.
- Memperbanyak Doa: Diriwayatkan bahwa doa di bulan Ramadhan, khususnya di 10 hari pertama, lebih mudah dikabulkan.
- Memperbanyak Zikir: Selain doa, perbanyak juga ucapan zikir seperti Subhanallah, Alhamdulillah, dan La ila ha illallah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Memperbanyak Amal Shaleh: Selain ibadah ritual, perbanyaklah juga perbuatan baik seperti sedekah, membantu sesama, dan bersikap ramah kepada orang lain.
Fase rahmat di 10 hari pertama Ramadhan adalah kesempatan emas untuk meraih pahala dan kebaikan.
Mari kita isi hari-hari tersebut dengan penuh keimanan dan ketaqwaan agar menjadi bekal untuk menghadapi fase-fase selanjutnya di bulan Ramadhan.
(*)